Hidup kita sepenuhnya dikuasai oleh internet. Mulai dari pekerjaan yang kita lakukan hingga hubungan yang kita bangun, internet memainkan peran penting dalam membentuk rutinitas harian kita.
Namun, dengan menghabiskan banyak waktu secara online dan menjalani hidup kita di komputer dan ponsel, internet telah membingungkan batas antara dunia maya dan dunia nyata. Apakah kita siap meninggalkan kembali internet lewat the great internet escape?
Sumber : Envato
Internet Sebagai Tempat Rehat dari Dunia Nyata
Pada mulanya, internet dijadikan sebagai tempat pelarian dari dunia nyata. Internet menawarkan beragam hiburan dan segudang hal-hal menyenangkan lainnya. Di dalam internet, orang bisa mengakses informasi dengan bebas.
Rasa penat dan lelah dari dunia nyata seakan hilang ketika kita memasuki dunia mayaโdunia yang bisa menjadikan kita apa pun dan siapa pun. Seiring perkembangan teknologi, internet juga memiliki kemajuan yang pesat.
Pada mulanya digunakan sebagai hiburan, internet makin berkembang dengan menawarkan makin banyak kemudahan untuk kita. Sebut saja transaksi jual beli, perbankan, pekerjaan, pendidikan, dan hampir setiap kehidupan manusia sekarang ini sebagian besar disokong oleh internet.
Hal ini kemudian berbalik; dari yang awalnya digunakan sebagai tempat rehat dari dunia nyata, kini justru internet menjadi dunia yang nyata bagi sebagian orang di bumi ini. Mereka justru lebih takut kembali ke dunia realita. Karena apa yang ada di dalamnya, tidak akan mudah didapatkan seperti dalam dunia nyata.
Realitas yang Menjadi Bertabrakan
Di dunia maya, reputasi yang hancur tidak akan menjadi akhir dari segalanya, berbeda dengan dunia nyata yang sebaliknya. Ini karena internet tidak diatur seperti dunia nyata yang membatasi kebebasan dan ruang untuk menjadi diri sendiri.
Namun demikian, kita juga menjadi lebih mudah untuk terperangkap dalam kejenuhan serta ketergantungan. Orang-orang telah menjadi tergantung dan terikat pada gawai mereka.ย
Media sosial adalah contoh dari fenomena ini. Ketika kita terikat pada internet, kita akan sulit untuk menjauh. Sering kali, kita menjadi terobsesi dengan informasi yang disajikan.
Ketergantungan dengan internet ini menjadikan kebingungan realita, terutama bagi mereka yang telah kecanduan terlalu jauh dalam menggunakan internet. Inilah mengapa saat ini banyak gagasan untuk meninggalkan internet lewat gerakan the great internet escape.
Kecanduan internet membuat beberapa orang tidak bisa membedakan antara dunia maya dan dunia nyata. Hal-hal yang bebas dilakukan di dunia maya, seperti terbawa dengan sendirinya ke dunia nyata, tanpa adanya kontrol yang kuat.
Kebingungan realitas ini, yang paling ekstrem, bisa membuat orang menjadi mental seseorang terganggu dan berujung depresi. Dalam beberapa kasus, bahkan ada pula mereka yang tidak peduli lagi dengan dunia nyata karena mereka sudah lebih nyaman berada di dunia maya.
Memang menyenangkan untuk mengetahui jika kamu bisa mengunci diri di dalam kamar sampai larut dalam dunia yang benar-benar berbedaโbaik itu menonton acara hiburan, bermain game, berselancar di media sosial, atau berbelanja online.
Semua hal ini kemudian memperkuat penolakan terhadap masalah dan tanggung jawab di dunia nyata. Namun, internet tetap masih memiliki sisi baik jika digunakan secara tepat.
Bijak Menggunakan Internet
The great internet escape bisa dimulai dengan perilaku bijak menggunakan internet. Namun, hampir setiap pekerjaan dan kegiatan saat ini menggunakan internet. Lalu, apakah bisa?
Tentu saja bisa, asal kita bisa memilah dan memilih, memprioritaskan penggunaan internet. Sebaiknya, setelah selesai bekerja, tinggalkan gawai dan mulai aktivitas di dunia nyata. Entah itu sebatas berjalan-jalan di sekeliling rumah, mengobrol dengan tetangga atau teman secara langsung, bisa juga dengan bertamasya dan meninggalkan internet sejenak.
Terus berlama-lama menggunakan internet juga tidak direkomendasikan karena dapat memengaruhi kesehatan jasmani dan mental. Maka, pembatasan penggunaan internet ini sangat diperlukan, terutama bagi anak-anak yang sudah terlanjur kecanduan.
Ada berbagai macam alas an mengapa ada juga orang-orang yang ingin meninggalkan internet. Mereka misalnya saja pernah mengalami cyberbullying, merasa privasinya hilang, atau mengalami masalah dengan hubungan sosial akibat kecanduan internet sebelumnya.
Jadi, siapkah kamu untuk the great internet escape?
Selain bijak dalam menggunakan internet, kita juga harus bijak memilih provider penyedia layanan internet. Kamu bisa memilih Nusanet yang memiliki berbagai macam pilihan paket WiFi sesuai kebutuhan. Kunjungi produk internet WiFi Nusanet sekarang! untuk lebih tahu pilihan detail produknya.
2 Komentar
Apa rekomendasi yang diberikan dalam artikel untuk mengurangi ketergantungan pada internet, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap ketergantungan tersebut?
Untuk mengurangi ketergantungan pada internet adalah dengan membatasi waktu penggunaan gawai dan mengajak anak-anak untuk lebih banyak beraktivitas di dunia nyata, seperti berjalan-jalan atau bermain dengan teman-teman secara langsung.