Dari tahun ke tahun, pengguna internet di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Bagaimana dengan tahun 2022 ini?
Pandemi mungkin dianggap sebagai penyebab mengapa penggunaan internet selama beberapa tahun ke belakang semakin meningkat. Padahal, tanpa adanya pandemi sekalipun, kemajuan teknologi dan peningkatan literasi digital di berbagai belahan dunia telah membuat jumlah pengguna internet terus bertambah setiap harinya. Bagaimana dengan tren internet 2022 ini, menurun atau meningkat?
Jumlah Pengguna Internet Saat Ini
Dilansir dari dareportal.com, per bulan Januari 2022 ini, ada 4,95 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan internet. Jumlah ini setara dengan 62,5% dari seluruh total populasi yang ada. Artinya, hanya tinggal 3 miliar orang lagi yang perlu dijangkau agar semua orang di seluruh dunia bisa terhubung secara virtual.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data dari statista.com, tahun 2020 ada 191 juta orang di Indonesia yang punya akses internet. Dengan jumlah sebanyak ini, Indonesia merupakan salah satu pasar online terbesar di dunia. Per bulan Juli 2021, penetrasi internet di tanah air telah mencapai 70%. Aktivitas online yang populer digunakan di Indonesia antara lain adalah Youtube dengan sekitar 94% populasi online yang menggunakan platform tersebut.
Statista.com juga memprediksi bahwa dalam beberapa tahun ke depan, tren pertumbuhan pengguna internet cenderung masih akan terus meningkat. Tahun 2022 ini, Indonesia diperkirakan akan memiliki 210,67 juta pengguna.
Fakta tentang Meningkatnya Tren Internet Indonesia dan Dunia
Di berbagai belahan dunia, internet telah mengubah cara kita terhubung dengan orang lain, termasuk cara kita berbagi informasi bahkan berbisnis. Dengan pengaruhnya yang semakin besar pada konsumen dan individu dan ekonomi, internet telah menjadi bagian yang semakin penting dari kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai tren meningkatnya pengguna internet di dunia antara lain:
Populasi Online di Seluruh Dunia
Pada tahun 2021, Cina masih menjadi pasar online terkemuka di dunia diikuti oleh India dan Amerika Serikat. Secara keseluruhan, Asia Timur adalah wilayah dengan pengguna internet tertinggi di dunia. Sedangkan Eropa Utara adalah wilayah dengan tingkat penetrasi global tertinggi.
Dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Islandia atau Denmark yang penetrasi internetnya mendekati 100%, tingkat penetrasi internet di China masih tergolong rendah yakni hanya 58% saja. Kemunduran ini dapat dijelaskan dengan lambatnya kemajuan infrastruktur digital di daerah-daerah terpencil. Masalah ini juga masih menjadi dilema di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Perangkat Seluler Memudahkan Koneksi
Sementara akses internet global terus meningkat, kualitas koneksi lebih unggul di negara-negara dengan infrastruktur yang maju. Pada tahun 2021, Monaco menjadi negara dengan kecepatan internet broadband tetap rata-rata tercepat di dunia.ย
Inter seluler menjadi semakin populer selama beberapa tahun terakhir karena smartphone semakin mudah dijangkau daripada sebelumnya. Karena banyaknya pengguna internet yang beralih ke perangkat seluler untuk menjelajah secara online, internet seluler saat ini menyumbang sebanyak 57% dari seluruh total traffic web di seluruh dunia.
Penggunaan Internet dan Aktivitas Online Terpopuler
Karena internet menjadi alat yang diperlukan untuk berbagai kebutuhan termasuk mencari informasi, komunikasi dan hiburan, rata-rata waktu harian yang dihabiskan dengan internet terus mengalami peningkatan per kapita-nya setiap tahun.
Pada tahun 2021, pengguna menghabiskan rata-rata 192 menit per hari untuk online terutama dengan menggunakan smartphone. Beberapa aktivitas online seluler yang paling populer adalah penggunaan layanan perpesanan instan, platform streaming video dan media sosial. Rata-rata pengguna internet menghabiskan lebih dari 140 menit per hari di media sosial dengan Facebook sebagai platform paling populer.
Kebangkitan E-Commerce dan Kesadaran Digital
Selama beberapa dekade terakhir, internet juga sudah mengubah cara bagaimana produk dibeli dan dijual di seluruh dunia. Seiring dengan semakin banyaknya pembeli yang berbelanja secara online, penjualan e-commerce ritel global telah melampaui 4,2 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020. Meskipun literasi digital terus berkembang, kekhawatiran terkait privasi online, penipuan dan peretasan masih menjadi PR besar yang perlu diselesaikan oleh berbagai pihak.
Dari paparan di atas, bisa kita simpulkan bahwa tren penggunaan internet di Indonesia dan dunia akan terus meningkat, termasuk di tahun 2022 ini. Agar kamu tetap terhubung dengan layanan internet berkualitas terbaik, pastikan kamu hanya menggunakan layanan dari Nusanet. Konsultasikan kebutuhan internetmu pada kami sekarang juga!