Melawan Gelombang Kejahatan Online: Tantangan dan Solusi dalam Era Digital

Sumber : Eraspace Sekarang ini, hidup kita sudah tidak bisa lepas dari yang namanya internet. Semua serba online, dari belanja, kerja, sampai menjalin pertemanan di media sosial. Namun, meski kemajuan teknologi membawa kemudahan, tak bisa dimungkiri ancaman kejahatan online juga semakin mengkhawatirkan. Tingginya aktivitas kriminal berupa serangan siber seolah menekankan urgensi untuk menemukan solusi nyata. Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas tantangan dan solusi untuk melawan gelombang kejahatan online yang sedang marak. Sumber : IDS Digital College Tantangan Keamanan Siber di Indonesia Di negara kita sudah banyak sekali kasus cyber crime yang merugikan individu maupun perusahaan besar. Melansir Cloudeka, berikut 10 kasus besar yang pernah merugikan warga Indonesia: Kelompok peretas Lockbit dari Rusia menyebabkan kelumpuhan server BSI dan mencuri 1,5 TB data. Dikenal sebagai ransomware, Lockbit meminta uang tebusan agar data tidak dijual ke dark web. Bjorka mencuri data registrasi kartu SIM milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kelemahan dalam sistem keamanan server Kominfo memungkinkan terjadinya pembobolan data ini. MFW meretas website Kejaksaan Agung RI. Tampilan website pun diubah dengan pesan protes dan data pribadi dijual ke forum. Peretas dengan username @son1x666 mencuri 28.000 informasi login dan data pribadi anggota Polri. Sampel data dibagikan secara daring. Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) menyebabkan server DPR RI tidak dapat menampung permintaan. Server ditutup sementara untuk perbaikan, tetapi website tetap lambat setelah dipulihkan. ShinyHunters membocorkan 91.000.000 data pengguna dan 7.000.000 data penjual Tokopedia. Metode serangan tidak diketahui, tetapi Tokopedia merespons dengan mengenkripsi data pengguna. Portal berita Tempo Media menjadi korban hacktivism dengan server DNS yang diretas. Tampilan website diubah dengan pesan hacktivist. Akun YouTube BNPB disusupi dan diubah namanya menjadi ‘Ethereum 2.0’. Peretas kemudian melakukan siaran live dengan topik terkait Ethereum. Hacker membocorkan 2.000.000 data nasabah BRI Life dan menjualnya secara daring. Website Tiket.com dan server Citilink diretas dan menyebabkan kerugian besar. Itu baru 10 contoh โkasus besarโ yang kita ketahui. Belum lagi kasus kejahatan online berupa penipuan individu yang tak terhitung jumlahnya. Belajar dari kasus-kasus ini, semakin kentara pentingnya meningkatkan keamanan siber dan melindungi data di era digital saat ini. Ancaman Cyber Secara Global Ternyata, ancaman cyber tidak hanya terjadi di negara kita. Melansir Open Gov Asia, Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (DICT) melaporkan bahwa Filipina menempati peringkat keempat dalam daftar negara dengan tingkat serangan siber tertinggi. DICT melaporkan sekitar 3.000 serangan siber yang terdeteksi di negara ini dari tahun 2020 hingga 2022, dengan hampir setengahnya mengincar sistem pemerintah. Kondisi serupa terlihat di tingkat global, dengan serangan siber mingguan mencapai volume tertinggi dalam dua tahun terakhir. Solusi untuk Meningkatkan Keamanan Siber Pada 27 Oktober 2023, para tokoh teknologi dari sektor publik dan swasta di ASEAN berkumpul dalam acara OpenGov Breakfast Insight di Shangri-La The Fort Manila. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas tantangan dan solusi terkait keamanan siber di era digital yang semakin kompleks. Pendekatan Proaktif dengan Kebijakan Baru Untuk menghadapi gelombang kejahatan online yang semakin rumit, para peserta sepakat bahwa diperlukan pendekatan proaktif dan inovatif. Pertama-tama, negara-negara ASEAN disarankan mengadopsi Pendekatan Pencegahan Pertama dengan fokus pada Comprehensive (komprehensif), Consolidated (terpadu), dan Collaborative (kolaboratif). Teknologi sebagai Kunci Utama Pemanfaatan big data threat intelligence dan kecerdasan buatan (AI) dianggap mampu memberikan pencegahan yang akurat di seluruh ekosistem perusahaan, mulai dari jaringan hingga Internet of Things (IoT). Langkah-langkah ini membentuk arsitektur keamanan berlapis yang efektif melawan serangan siber. Ransomware perlu perhatian khusus Tin Morales dari Check Point Software Technologies Ltd menekankan perlunya strategi anti-ransomware yang cepat dan efektif. Kolaborasi, pendidikan, dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam melawan ancaman ini. Keamanan Berbasis AI untuk Cegah Penipuan Kecerdasan buatan (AI) juga bisa menjadi solusi keamanan yang menjanjikan. Carlos Tengkiat dari Rizal Commercial Banking Corporation membagikan pengalaman tentang penggunaan AI untuk menganalisis data transaksi pelanggan guna mengidentifikasi dan mengatasi tindakan penipuan. Tetap Tenang dan Waspada Para tokoh teknologi telah berdiskusi untuk melawan ancaman siber. Kita sebagai individu pun harus terus berupaya untuk melawan gelombang kejahatan online sebisa mungkin.ย Di dunia maya, kita harus jadi pengguna yang cerdas. Intinya, stay cool, tetap waspada, dan jangan gampang tergoda dengan iming-iming yang terkesan too good to be true. Di samping itu, penting juga untuk menerapkan teknis keamanan, seperti misalnya dengan menggunakan ISP tepercaya seperti Nusanet. Dengan komitmen menghadirkan layanan internet inovatif dan aman, Nusanet melindungi internetmu dari gangguan spam, penipuan, dan serangan phishing. Terlebih dengan pengalaman selama puluhan tahun, Nusanet sudah pasti bisa diandalkan dalam hal speed, stability, secure, dan support 24 hours. Kapan saja kamu perlu bantuan dengan masalah koneksi, help desk Nusanet selalu siap melayani!
Pentingnya Kesadaran Keamanan Cyber: Ini Dia Cara Agar Terhindar dari Kejahatan Online

Seiring perkembangan teknologi digital, kejahatan online pun makin meningkat. Apalagi, kesadaran akan keamanan data pribadi masih kurang di kalangan pengguna internet. Sebenarnya untuk mengatasi ancaman cyber crime, pemerintah mengeluarkan UU ITE. Namun, sebagai internet user kita tetap harus waspada dan paham cara melindungi diri dari kejahatan online. Apalagi, kini metode cyber crime makin beragam. Macam-Macam Modus Operandi Kejahatan Online Sumber : BFI Finance Pelaku kejahatan di dunia maya menggunakan berbagai modus operandi, seperti: Pencurian Data (Phishing): Pelaku memperoleh data pribadi korban seperti nama, alamat, data akun, dan informasi finansial baik dari perbankan maupun dompet digital. Pemalsuan Data: Pelaku cyber crime memalsukan data pada dokumen-dokumen penting, terutama pada platform e-commerce. Penipuan Kode OTP: Selain mencuri data, pelaku juga mengejar pencurian uang dengan meminta kode OTP, terutama dengan menyamar sebagai pihak bank. Pencurian Informasi Kartu Kredit (Skimming): Pelaku mencuri informasi kartu kredit dengan membuat salinan yang mirip dengan data yang terdapat pada kartu ATM. Password Cracker: Mencuri kata sandi dengan mengenkripsi kata sandi lewat bantuan program yang dapat menonaktifkan proteksi keamanan. DDoS (Distributed Denial of Service Attacks): Serangan pada server komputer atau jaringan dengan tujuan menguras sumber daya hingga tidak dapat berfungsi. Malware: Mengirimkan program jahat seperti virus, worm, trojan, spyware, ransomware, adware, dan lainnya untuk merusak atau menghancurkan data. Kejahatan Konten Ilegal: Penyebarluasan informasi palsu, berita bohong, pornografi, dan konten ilegal lainnya yang melanggar hukum. Cara Menghindari dan Melindungi Diri dari Cyber Crime Sumber : Kompas Ada beberapa tips buat kamu agar aman dari ancaman kejahatan online saat sedangย berselancar di dunia maya, yaitu: Buatlah password yang sulit ditebak. Gabungkan huruf kecil, huruf kapital, angka, dan karakter khusus. Hindari yang mudah seperti nama hewan peliharaan atau tanggal lahir. Hindari kebiasaan menggunakan password yang sama untuk banyak akun karena dapat memudahkan para penjahat cyber untuk membobol akunmu. Ganti password setiap beberapa bulan. Tidak ada salahnya, kan? Supaya makin sulit ditebak. Agar tidak bingung mengingat password, kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen kata sandi. Praktis! Agar lebih aman, aktifkan fitur 2FA di akun-akun kamu. Tujuannya untuk menambah lapisan keamanan supaya tidak mudah dibobol pelaku cyber crime. Jangan sembarangan men-download perangkat lunak atau aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Termasuk juga, jangan men-download file .apk yang dikirim oleh orang tak dikenal. Periksa add-on atau plugin di browser kamu. Uninstall yang tidak perlu agar tidak ada risiko keamanan. Pastikan aplikasi di ponsel atau PC selalu ter-update. Selain mendapatkan fitur baru, update perangkat juga biasanya mencakup update keamanannya juga. Rajinlah mencadangkan file penting ke penyimpanan di cloud. Jadi, jika ada masalah, data kamu tetap aman. Jangan lupa menginstal antivirus yang reputasinya baik. Selalu lakukan pembaruan agar perlindungannya makin baik. Jika menerima email spam atau email dari pengirim tak dikenal, jangan pernah membuka lampiran atau link di dalamnya. Bisa saja terdapat malware yang merugikan. Jangan sembarangan memberikan informasi pribadi. Pastikan terlebih dahulu bahwa si penerima benar-benar kredibel. Waspada saat menggunakan WiFi publik. Fasilitas internet gratis memang sangat membantu dan sering digunakan oleh banyak orang. Sayangnya, jaringan WiFi publik lebih rentan terhadap serangan cyber crime yang dapat mencuri data dan informasi pribadi penggunanya. Ingat, perlindungan data pribadi itu penting untuk melindungi diri dari kejahatan online. Makin bijak dalam menggunakan teknologi, makin aman pula kita dari potensi kejahatan di dunia maya. Jadi, terapkan tips di atas untuk jaga-jaga supaya tidak menjadi korban cyber crime, ya! Selain itu, penting juga untuk menggunakan layanan internet dari ISP yang berlisensi dan terjamin secure. Contohnya seperti Nusanet yang sudah berizin nasional dari Dirjen Postel. Tidak hanya unggul dalam memberikan koneksi cepat dan stabil, jaringan dari Nusanet juga terjamin secure. Terlebih lagi, ada customer support 24 hours yang siap membantumu mengatasi kendala kapan saja!
Ini Jenis Ancaman Cyber Security yang Berbahaya!

Pernahkan Kamu mendengar terntang Cyber Security? Maraknya penipuan di dunia maya tidak lepas dari sistem keamanan yang digunakan, Berikut beberapa ancaman yang membahayakan cyber security. Informasi dalam berbagai bentuk kini bisa dengan mudah diakses melalui internet tanpa batasan ruang dan waktu. Siapa saja bisa mengakses informasi tersebut termasuk oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Fenomena inilah yang membuat istilah cyber security dikenal orang. Cyber security pada dasarnya merujuk pada program keamanan di dunia maya baik yang disediakan oleh layanan media sosial, hosting website, atau provider servis internet lainnya. Cyber security juga bisa dipakai untuk menyebut upaya yang dilakukan individu dalam mengamankan data pribadi mereka di internet. Jadi bisa dibilang, cyber security adalah sebuah sistem. Seperti halnya kebanyakan sistem, ada banyak sekali ancaman yang dikenal dapat menggoyahkan cyber security. Ancaman tersebut banyak sekali macamnya, di antaranya: 1. Phising Phising adalah salah satu ancaman dalam bentuk penipuan melalui email, telepon, ataupun pesan teks. Modus ancaman ini adalah mengelabui korban agar mau menyerahkan data pribadi berupa password, pin, nomor kartu kredit, atau hal-hal penting lain. Oknum phising biasanya melakukan operasinya dengan menyamar sebagai pihak dari instansi legal atau institusi tepercaya. Mereka bisa dengan mudah mengirimkan tautan dalam sebuah email yang tampaknya resmi, atau menelepon dan memperkenalkan diri sebagai pejabat dari institusi terkait. Untuk menghindari hal ini, kita hanya perlu waspada. Instansi resmi tidak akan menyampaikan informasi penting melalui email atau telepon. Biasanya informasi akan diantarkan dalam bentuk surat. Kalaupun mereka menggunakan email dan telepon, organisasi legal tidak akan meminta informasi pribadi yang memungkinkan bobolnya data kamu di internet. 2. Malware Singkatan dari malicious software atau perangkat lunak berbahaya, adalah program yang dibuat peretas untuk mengeksploitasi, merusak, dan membobol server, jaringan, atau bahkan perangkat Anda. Malware biasanya dikirim dalam bentuk tautan asing yang membuat pengguna internet memasang aplikasi berbahaya di gadget mereka. Untuk menghindarinya, jangan mudah mengklik tautan atau memasang aplikasi di gadget. Pastikan setiap aplikasi yang ada memang benar-benar kamu sendiri yang menginginkannya dan diperoleh dari store resmi seperti Play Store untuk Android atau Apple Store untuk iOS. 3. Ransomware Ancaman ini termasuk paling berbahaya dan lebih mengkhawatirkan dibanding penipuan atau Malware. Ransomware tidak hanya mencuri data pribadi tetapi juga merusak sistem dan menguncinya sehingga pengguna tidak bisa lagi mengakses informasi mereka. Bagi pemilik perusahaan dengan server berisi data-data penting, Ransomware adalah ancaman utama yang harus dihindari. Untuk mengatasinya, dibutuhkan ahli khusus yang dapat mengembalikan data, tetapi sebaiknya hal ini dihindari dengan cara memasang sistem keamanan mumpuni atau menggunakan hosting tepercaya seperti Nusanet. 4. Brute Force Attack Pada dasarnya, ancaman ini merupakan upaya yang dilakukan peretas agar dapat mengakses sebuah sistem melalui tebakan username atau password. Dalam praktiknya, pelaku akan melalui berbagai proses trial and error hingga menemukan kombinasi tepat untuk memasuki sebuah sistem. Meskipun kelihatannya jadul, tapi cara ini masih dilakukan banyak orang untuk meretas situs resmi milik sebuah instansi atau perusahaan karena nilai kesuksesannya cukup tinggi dan efektif. Untuk menghindarinya, kamu butuh sistem keamanan mumpuni dan hosting yang mampu menyediakan cyber security berteknologi tinggi seperti Nusanet. 5. Spoofing Apa kamu pernah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai teman atau saudara dan ingin meminta bantuan finansial? Ancaman semacam ini dikenal dengan istilah Spoofing. Meskipun tingkat kesuksesan Spoofing tidak seefektif model ancaman lain, tetapi risikonya tetap saja berbahaya. Tidak hanya data pribadi, Spoofing juga bisa menyasar ke server atau jaringan dengan cara mengelabui pihak yang mendapatkan telepon. Untuk mengatasinya, kita tidak seharusnya mudah percaya dengan telepon asing yang masuk. Jika ragu, minta mereka untuk menyebutkan sesuatu yang tidak banyak diketahui orang tetapi bisa menjadi hal yang efektif dalam mengidentifikasi apakah penelepon benar-benar orang yang dikenal. Nah, itulah beberapa ancaman terhadap cyber security yang patut diwaspadai. Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, gunakan hosting aman seperti Nusanet untuk menyediakan layanan internet berteknologi tinggi bagi situs kamu. Tidak hanya itu, Nusanet juga menyediakan access service yang tersedia di beberapa kota di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Pentingnya Cyber Security Awarness di Masa Kini

Pentingnya Cyber Security Awarness di Masa Kini Meta deskripsi: Hidup di era digital membuat kita terpapar pada banyak risiko. Salah satunya soal cyber security yang tidak terlalu jadi perhatian bagi kebanyakan orang.ย Menjadi bagian dan terlibat langsung dalam kemajuan teknologi memang bukan hal aneh di era digital seperti saat ini. Hampir semua orang menggunakan gadget dan internet dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Namun, sebagaimana kemajuan lainnya, kondisi ini juga memiliki risikonya sendiri. Diakui atau tidak, kemudahan dan kecepatan teknologi informasi yang kita rasakan memiliki dua sisi bertolak belakang. Di satu sisi TI merupakan solusi bagi berbagai masalah komunikasi di era digital, tetapi di sisi lain kita perlu tahu bahwa ada ancaman terhadap cyber security (program keamanan dunia maya) yang harus diwaspadai. Manfaat Cyber Security Istilah ini memang baru muncul ketika penggunaan TI marak di hampir setiap aspek kehidupan manusia. Program keamanan dunia maya merupakan sebuah sistem pengaman infrastruktur TI untuk menjaga sebuah entitas di dunia maya dari cyber attack yang diketahui cukup merugikan. Program keamanan dunia maya pun ada bermacam-macam, tetapi semuanya memiliki satu tujuan, yaitu mencegah tindak kejahatan di internet berupa pencurian, perusakan, dan bahkan penghilangan data yang dilakukan oleh satu atau sekelompok orang. Sayangnya, tidak semua orang sadar tentang pentingnya program keamanan cyber. Padahal risiko yang diakibatkan oleh cyber attack tidak hanya merugikan, tetapi juga bisa membuat seseorang kehilangan segalanya. Inilah mengapa memiliki awareness (kesadaran) tentang pentingnya keamanan di dunia maya perlu ditingkatkan. Macam-Macam Kejahatan Cyber Untuk lebih memahami tentang pentingnya memiliki program keamanan dunia maya yang mumpuni, berikut beberapa macam cyber crime yang perlu kamu ketahui. 1. Denial of Service (DDoS) Cyber crime jenis ini biasanya merusak jaringan, memanipulasi sistem, sehingga sebuah entitas yang diserang akan memiliki kinerja berat dan menguras daya. Serangan semacam ini biasanya dilakukan hacker dengan latar belakang dendam atau sekadar iseng belaka. Di Indonesia, serangan DDoS banyak terjadi dan menimpa sistem website pemerintahan atau sebuah instansi yang memang belum dilengkapi dengan program keamanan dunia maya mumpuni. 2. Scareware Jenis ini biasanya berupa penipuan yang menjebak pengguna untuk melakukan tindakan berbahaya bagi moral atau finansial diri mereka sendiri. Biasanya scareware berbentuk sebuah tautan atau pop up tentang peringatan keamanan yang redaksinya membuat orang sangat tertarik. 3. Botnets dan Zombies Jenis cyber crime ini biasanya menyerang perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan sentral. Korban dari botnets disebut zombies karena semua hal yang berkaitan tentang mereka ada di bawah kendali hacker. Tidak hanya mencuri dan menyebarkan data, botnets juga sulit dideteksi tanpa cyber security mumpuni. 4. Malware atau Virus Disisipkan melalui email, aplikasi, situs, atau bahkan hardware, virus dapat merusak data yang ditargetkan oleh penyerang. Hackers biasanya akan menyembunyikan atau bahkan menghapus data secara permanen. Jadi bisa dibayangkan betapa berbahayanya jenis ancaman ini apabila menyerang sistem sebuah perusahaan atau instansi. Pentingnya Memiliki Cyber Security Mumpuni Bagi Perusahaan Membaca ulasan di atas membuat kita sadar betapa pentingnya peran program keamanan di suatu perusahaan. Entah bagi perusahaan besar atau kecil, berbagai ancaman di atas sangat membahayakan eksistensi. Bukan tidak mungkin akibat serangan cyber sebuah perusahaan bisa gulung tikar dan mengalami banyak kerugian. Untuk mencegah hal tersebut, memanfaatkan program keamanan dunia maya yang mumpuni merupakan langkah awal. Saat ini, ada banyak sekali penyedia jasa internet yang tidak hanya menyediakan layanan hosting tetapi juga sistem keamanan tingkat tinggi. Salah satunya adalah Nusanet. Berdiri sejak tahun 1996, Nusanet telah terbukti mampu menyediakan layanan internet mumpuni dengan sistem keamanan yang sulit untuk diretas. Jadi selain mendapatkan program yang dapat memudahkan aktivitas di dunia maya, kamu juga tidak perlu khawatir terkena serangan cyber. Didukung oleh sistem berteknologi tinggi, Nusanet akan melindungi data yang tersimpan dan memastikan situs atau website kamu tetap aman. Jadi, tertarik menggunakan Nusanet sebagai cyber security? Semoga bermanfaat.