WiFi Sudah Bukan Kata yang Asing lagi, Namun Tahukah Kamu Sejarah WiFi?

Kamu bisa menemukan WiFi cukup mudah saat ini, baik di rumah, kantor, maupun pusat perbelanjaan. Namun, bagaimana sejarahnya? Simak sejarah WiFi di Simak sejarah WiFi di sini.

LSI: fungsi wifi, jenis wifi, wireless fidelity, sejarah perkembangan wifi 

Sejarah wifi

Sumber: Canva   

Di masa sekarang, internet sudah menjadi barang yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pastinya ini bisa terjadi salah satunya berkat teknologi yang kita kenal sebagai WiFi. Sebagai salah satu teknologi yang mendukung adanya internet, sejarah WiFi ini sangat menarik untuk kamu ketahui.

Gelombang Elektromagnetik, Perpaduan Listrik dan Magnet

Sumber: Canva

Sejarah perkembangan WiFi dimulai dari konsep-konsep tentang kelistrikan dan kemagnetan. 

Ketika kamu mengakses internet untuk menonton video di Youtube misalkan, video tersebut tidak muncul begitu saja di HP kamu seperti hantu, melainkan ada pertukaran informasi melalui apa yang kita kenal sebagai gelombang elektromagnetik. Seperti namanya, gelombang ini terdiri dari listrik dan magnet.

Pada tahun 1864, James Clerk Maxwell merangkum kesinambungan antara kedua entitas tersebut, yaitu bagaimana aliran listrik yang berubah-ubah dapat menghasilkan magnet dan menyebabkan terjadinya aliran listrik di tempat lain[1]. Konsep ini merupakan cikal bakal dari pertukaran informasi nirkabel (wireless).

Heinrich Hertz dan Guglielmo Marconi

Sumber: Canva

Teori gelombang elektromagnetik ini kemudian dihidupkan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1886. Hertz berhasil membuktikan adanya gelombang elektromagnetik yang telah Maxwell prediksikan sebelumnya[2].

Menariknya, saat itu Hertz tidak menemukan kegunaan dari eksperimennya tersebut[2]. Beliau sebenarnya hanya ingin menunjukkan kebenaran dari teori elektromagnetik yang Maxwell kemukakan. Namun, siapa sangka bahwa penemuan beliau ternyata bisa menjadi fondasi untuk kehidupan kita sekarang?

Pekerjaan beliau tentang gelombang radio (dinamakan radio berdasarkan fakta bahwa gelombang tersebut “meradiasi”[3]) diteruskan oleh Guglielmo Marconi di tahun 1894 dan menunjukkan kegunaan eksperimen Hertz. Menggunakan gelombang radio, Marconi berhasil mengirim informasi tanpa kabel[4].

Selain itu, Marconi juga memiliki ambisi besar untuk mengirim informasi dengan jarak yang lebih jauh. Tidak muluk-muluk, beliau juga berhasil mengirim pesan dengan gelombang radio dari Inggris ke Kanada dengan bantuan John Ambrose Fleming. Ini mengantarkan aplikasi gelombang radio menuju puncaknya[4].

Dari Televisi hingga WiFi

Sumber: Canva

Penemuan gelombang radio ini merupakan pioneer untuk teknologi-teknologi gelombang radio mendatang seperti stasiun radio dan televisi di tahun 1920-an[5][6]. Kedua teknologi ini memberikan jasa yang sangat besar kepada manusia karena dapat memberikan informasi dalam waktu yang sangat singkat.

Paket radio pertama dikembangkan pada tahun 1971 ketika sistem pertukaran data sudah cukup kompleks bersamaan dengan perkembangan teknologi komputer. University of Hawaii mengembangkan teknologi ini sehingga beberapa kampus di pulau yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain[7].

Pada tahun 1997, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) melakukan standarisasi komunikasi nirkabel. Mereka merilis standar untuk komunikasi nirkabel yang awalnya bernama 802.11 MHz dan kemudian menjadi WiFi atau wireless fidelity[7].

WiFi dan Internet

Sumber: Canva

Hingga saat ini, WiFi telah menjadi penyambung semua orang dengan maraknya teknologi. Tahun demi tahun, banyak perangkat atau gadget yang di dalamnya terdapat perangkat WiFi, mulai dari laptop, komputer, hingga telepon genggam.

Laptop pertama yang memiliki fitur WiFi telah meluncur di tahun 1999[7]. Kemudian di tahun 2004, banyak gadget dari telepon genggam hingga televisi juga menambah fitur WiFi, hingga pada tahun 2014 dan setelahnya hampir setiap tempat memiliki hotspot WiFi[8].

Sekarang, fungsi WiFi ini tidak lain sebagai perantara untuk menyambungkan berbagai macam perangkat seperti laptop dan telepon genggam ke internet. Teknologi ini mengirimkan dan menerima sinyal yang kemudian diterjemahkan menjadi informasi dan berguna untuk kita[9].

Jenis WiFi pun bermacam-macam, yaitu A, B, G, N, dan AC. Di antaranya, hanya tiga yang umumnya menjadi pilihan untuk skala rumahan atau bisnis, yaitu G, N, dan AC[10].

Penutup

Sejarah WiFi memang menarik untuk kita ketahui. Dimulai dari Maxwell dan Hertz hingga saat ini, teknologi WiFi telah memberikan banyak kontribusi kepada manusia sehingga dapat terhubung walaupun terpisah sangat jauh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *