Teknologi memang semakin canggih, namun bukan berarti aksi aksi penipuan berhenti. Seperti yang terjadi di Singapura baru baru ini. Wanita usia 65 tahun tertipu sebesar 300.000 dollar hanya melalui telepon. Modus penipuan berkedok sebagai Customer Service Singtel, salah satu provider terbesar di Singapura.
Saat itu, sang korban yaitu Ibu Lee mendapat telepon dari si pelaku yang mengaku akan membantu memperbaiki koneksi internet yang sedang bermasalah dan mengajak korban untuk mengikuti seluruh instruksinya. Dalam waktu 2 jam, si pelaku berhasil meminta Ibu Lee untuk membuka internet banking dan memberikan seluruh informasi pribadinya kepada si pelaku termasuk nomor OTP.
Tak berhenti disitu, si pelaku juga mengatakan kepada Ibu Lee bahwa dia akan menghubungkannya dengan polisi cyber dan lagi lagi mereka berhasil meraup kurang lebih 300.000 dollar dengan alih alih mengatakan bahwa IP addressnya telah digunakan oleh orang lain di negara antah berantah.
Ibu Lee tak segera menyadarinya, hingga pada akhirnya dia menelepon kembali customer service Singtel namun tak bisa tersambung. Ia kemudian menelepon customer service bank nya, dan dengan terkejutnya ia menemukan bahwa uang nya sudah raib.
Satu hal yang dapat kita pelajari dari kisah diatas, jangan pernah beritahu siapapun mengenai informasi pribadi kita, khususnya password keamanan yang kita gunakan, apalagi internet banking. Selain itu, sebagai konsumen kita juga harus selalu waspada. Melalui pengalaman diatas pula, kami himbau kepada seluruh pelanggan Nusanet untuk selalu berhati hati apabila ada yang mengatasnamakan nusanet dan menunjukkan tindakan tindakan yang mencurigakan.
Anda dapat membaca kisah lengkap diatas dari artikel asli berikut:ย Woman loses $300k to ‘Singtel customer service’ caller helping her solve Wi-Fi connectivity problem