Antusiasme Seorang Frank Bettger Membawanya Pada Kesuksesan

Frank Bettger merupakan seorang penulis Buku yang dilahirkan pada 1888 di Philadelphia. Awal perjalanan karir Frank dimulai ketika ia mulai bermain sebagai pemain baseball bayaran. Saat itu, ditengah semangatnya yang membara, serta ambisi-ambisinya untuk mencapai puncak, Frank diberhentikan. Dengan pikiran-pikiran yang dipenuhi banyak pertanyaan, Frank bertanya alasan mengapa ia diberhentikan. Tak disangka dan tak diduga, Frank diberhentikan karena dia malas! 

“Di lapangan kamu malas-malasan. Kau bermain layaknya seorang veteran yang telah bermain baseball dua puluh tahun. Mengapa bertindak demikian, kalau kamu tidak malas? Ungkap sang manajer. Frank mengungkapkan bahwa dia melakukan hal tersebut untuk mengatasi kegugupannya, namun kita semua tau itu adalah cara yang salah. Sang manajer lalu berkata “Sepergimu dari sini, apapun nanti yang kau kerjakan, kerjakan dengan penuh semangat. Hayatilah pekerjaanmu dengan antusias!”. 

Frank memulai kembali karir baseball nya di club yang lebih kecil dengan bayaran yang lebih kecil pula, namun kali ini ia melakukannya dengan penuh antusias. Hasilnya? Ketakutannya hilang berkat antusiasmenya, Antusiasme Frank juga mempengaruhi rekan-rekan pemain, sehingga mereka juga menjadi antusias. Puncaknya, Frank menjadi sorotan kala itu berkat antusiasmenya saat bermain. Pendapatan Frank juga meningkat dari 25 dollar menjadi 185 dollar dalam waktu sepuluh hari. Penghasilannya meningkat 700 persen, hanya karena tekad bulat saja!

Sayangnya, Frank mengalami kecelakaan dan harus menghentikan karir baseballnya dan memulai mencari pekerjaan baru. Selama 2 tahun Frank bekerja menjadi pengumpul cicilan untuk sebuah perusahaan mebel kreditan. Bayaran mingguannya dia peroleh dengan sangat tidak murah dan jumlahnya hanya beberapa dollar. Setelah 2 tahun, ia memutuskan untuk mencoba menjual asuransi perusahaan Fidelity Mutual Life Insurance Company. 10 bulan berikutnya merupakan bulan-bulan yang terpanjang dan paling mengecewakan dalam hidupnya. Karena gagal, Frank menyimpulkan bahwa ia tidak berbakat menjadi wiraniaga dan justru mengirimkan lamaran kerjanya sebagai pegawai tata usaha perusahaan ekspedisi. Namun ia menyadari bahwa dalam pekerjaan apapun yang hendak dilakukan, bagaimanapun Frank harus mengatasi perasaan gugup yang aneh yang meliputi dirinya. Maka dari itu, Frank memutuskan untuk mengikuti kursus berbicara di depan umum dari lembaga Dale Carneige.

Pada suatu malam, Carneige memutus pembicaraannya. “Sebentar, Pak Frank.. Sebentar. Tertarikkah Anda sendiri pada apa yang Anda bicarakan?” tanyannya. “Kalau begitu, mengapa bicaramu tidak bersemangat? Mana mungkin pendengarmu akan tertarik, kalau pembicaraan Anda tidak hidup?”. Ujarnya lagi. Dale Carneige kemudian memberi contoh pembicaraan, yang menunjukkan kekuatan dan antusiasme. Biacaranya demikian bersemangat, sampai-sampai ia melemparkan kursi ke tembok hingga slaah satu kaki kursi itu patah. Setelah itu, Frank merenung, sekitar 1 jam hingga ia dibawa kembali pada ingatan masa lalunya, saat ia masih menjadi pemain baseball, hingga ia menyadari kesalahan yang sama yang mengancam karirnya dalam baseball, kembali mengganggu akan menghancurkan karirnya sebagai wiraniaga. Setelah itu, Frank memutuskan untuk tetap berusaha dalam bidang asuransi dan akan bertindak dengan antusias dalam menjual polis, yang merupakan titik perubahan dalam hidupnya.

Kunjungan pertama yang ia lakukan begitu menggebu-gebu, ia bertekad untuk memberi kesan sebagai wiraniaga paling bersemangat kepada pelanggannya. Begitu bersemangatnya Frank, hingga pelanggan tersebut tidak pernah memotong pembicaraannya. Apakah ia ditolak? tidak, pelanggan tersebut justru membeli polis darinya.

Frank tidak ingin menimbulkan kesan bahwa antusiasme itu sesuatu yang kita paksakan muncul. Namun kalau hal itu yang perlu Anda lakukan dulu agar Anda bersemangat, maka Frank pun demikian. Kalau kita memaksakan diri untuk bertindak antusias, kita segera merasa bersemangat. Frank yakin sekali betapa antusiasme itu telah melipatgandakan pendapat banyak wiraniaga. Ia yakin sekali bahwa faktor tunggal yang selama ini membuat penjualan berhasil adalah antusiasme.

Ada sebuah sajak yang sangat menginsipirasi Frank, ditulis oleh Herbert Kauffman, bagus sekali…

Kemenangan

Kau seorang yang biasa membual 
bahwa sesuatu yang sangat besar akan kau capai, pada suatu hari nanti

Sebenarnya kau hanya mau pamer
betapa luas pengetahuanmu
dan betapa jauh yang mau kau tempuh..

Setahun sudah kita lewatkan, 
Gagasan baru apa yang muncul di benak Anda? 
Berapa banyak peristiwa besar yang kau lakukan?

Waktu memberikan dua belas bulan penuh ke tangan Anda
Berapa banyak waktu yang kau pergunakan 
dengan berani mengambil peluang
dan waktu kapan saja kau kembali gagal? 

Di daftar orang yang berhasil namamu tidak terdapat
Jelaskan kenapa!
Bukan peluang yang kau tidak punya!
Seperti biasa-kau tidak berbuat apa-apa

Antusiasme merupakan sifat yang bayarannya paling tinggi, namun antusiasme juga salah satu sifat yang sangat menjalar kemana-mana. Antusiasme akan membantu Anda mengatasi rasa cemas, dan lebih berhasil dalam bisnis, memperoleh uang lebih banyak serta menikmati hidup yang lebih sejahtera, kaya dan bahagia. Bagaimana cara memulainya? Caranya hanya satu: Untuk menjadi antusias, bertindaklah dengan antusias. Paksakan dirimu untuk bertindak dengan antusias, dan kau akan menjadi antusias dengan sendirinya!

 

Cerita ini dikutip dari buku Merteas Belenggu Kegagalan Dan Meraih Sukses Dalam Penjualan oleh Frank Bettger -1995

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *